Kamis, 27 Agustus 2015

Pada etapa ini Real Madrid kembali menentukan perjalanan sepakbola dunia. Tanggal 24 Mei 2014  tim ini merebut Piala Eropa dan pada tanggal 20 Desember, Piala Dunia antar Klub. Lagi pula, bersama Ancelotti mereka berhasil merebut Piala Super Eropa dan satu Piala Raja. Sebelum kedatangan pelatih asal Italia, tim Blanco berhasil merebut tiga gelar bersama Mourinho sebagai pelatih. Pelatih asal Portugal meninggalkan tim ini pada akhir musim 2012-13. Dibulan Juni 2015, Rafa Benítez telah mengambil alih satu proyek yang baru dan sangat menarik. 
Pada tahun-tahun pertama etape baru ini telah hadir di lemari tiga trofi yang rebut oleh Real Madrid besutan José Mourinho. Yang paling banyak mendapat sorotan adalah gelar La Liga 2011-12, yang dilakukan dengan menciptakan rekor 100 poin, angka terbanyak yang dicapai sampai saat itu dalam sejarah kompetisi ini, dan 121 gol. Lagi pula berhasil mengangkat Piala Raja berhadapan dengan Barcelona dan Piala Super Spanyol.

Dibulan Juni 2013, Carlo Ancelotti telah tiba di Real Madrid. Manajer asal Italia tersebut mampu meraih empat gelar bersama skuad blanco. Yang pertama adalah Piala Raja yang kesembilanbelas, dengan mengalahkan Barcelona di final. Pada tanggal 24 Mei 2014 los blancos kembali berhasil mengangkat Piala Eropa. Dengan kemenangan 4-1 atas Atlético mereka berhasil memboyong la Décima. Ramos, Bale, Marcelo dan Cristiano telah memastikan kemenangan itu.

Dimusim kompetisi Ancelotti yang kedua tibalah dua sukses baru : Piala Super Eropa melawan Sevilla dan Piala Dunia Antar Klub yang pertama bagi Real Madrid dengan mengalahkan San Lorenzo. Dengan demikian, ditutuplah tahun 2014 yang bersejarah sebagai tahun dimana Real Madrid berhasil meraih gelar terbanyak. Dibulan Juni 2015, Rafa Benítez, pelatih yang penuh sukses, pengalaman dan semangat madridisme, telah kembali ke klub dimana ia telah tumbuh dan berkembang untuk memimpin tahapan baru tim blanco

Tidak ada komentar:

Posting Komentar